Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Pandemi
Covid-19 memberikan dampak besar terhadap kesehatan di seluruh dunia. Tak hanya
mengancam kesehatan fisik, namun juga mengancam kesehatan psikis. Sejak virus
Covid-19 mewabah di dunia, terjadi perubahan yang signifikan di berbagai sektor
kehidupan. Semua orang menerima dampak dari kondisi ini, namun tidak semua
orang siap menjalani dan beradaptasi. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi
kejiwaan atau mental seseorang.
Gangguan
kesehatan mental saat pandemi diprediksi meningkat. Bagaimana tidak, banyak
kerugian yang tidak bisa dielakkan. Mulai dari risiko kehilangan pekerjaan dan
PHK, turunnya pendapatan, rencana yang gagal direalisasikan, kehilangan momen
kebersamaan bersama teman atau keluarga, sampai pada kehilangan orang yang
dicintai.
Untuk
sebagian orang, rasa cemas dan khawatir menjalani pandemi bisa sampai
mengganggu kesehatan mental. Apalagi bila sebelumnya tercatat memiliki riwayat
gangguan kecemasan atau depresi. Mayoritas kelompok yang mudah mengalami
konflik mental selama pandemi antara lain petugas medis, lansia, dan anak-anak.
Kesehatan mental yang terganggu biasanya diindikasikan dengan:
- rasa cemas dan takut yang berlebih
- mudah
stress
- mudah bosan
- sering melamun dan susah konsentrasi
- pola makan dan tidur yang tidak teratur, dan
- kondisi fisik yang menurun.
Nah,
itulah beberapa kondisi yang mungkin terjadi saat kesehatan mental mulai
terganggu. Namun, tidak baik berlarut-larut dalam kondisi yang buruk. Mulailah untuk
menata masa depan kembali dan simak cara
menjaga kesehatan mental selama pandemi berikut.
1. Cermat Memilih Informasi
Pilihlah
informasi dari sumber yang terpercaya. Jangan sampai informasi yang keliru atau
hoax membuatmu semakin cemas hingga
memunculkan masalah kesehatan mental. Memantau perkembangan pandemi memang
penting, tapi sebaiknya tidak berlebihan. Jadikanlah informasi yang didapat
sebagai motivasi untuk tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan.
2. Tetap Produktif
Tetaplah
produktif meskipun kegiatan dilakukan di rumah. Lakukanlah investasi terhadap
diri sendiri yang akan bermanfaat seumur hidup, seperti mengikuti webinar dan
pelatihan, membaca buku, berolahraga, mengembangkan minat dan bakat, dan masih
banyak lagi. Sesekali manjakan dirimu atas pencapaian yang telah dikerjakan. Perasaan
senang dan lega setelah melakukan sesuatu dapat memicu produksi hormon endorphin, yang membuat terhindar
dari stress dan jenuh selama pandemi.
3. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Selain
berolahraga dan menjaga pola tidur, mengonsumsi makanan yang bergizi dapat
meningkatkan kesehatan tubuh. Kesehatan tubuh yang optimal dapat meningkatkan
kekekalan tubuh dan melawan berbagai penyakit termasuk menghindari gangguan kesehatan
mental. Pastikan makananmu mengandung gizi seimbang dengan nutrisi dan vitamin
yang lengkap.
4. Jalin Interaksi Sosial
Tetaplah
berkomunikasi dengan teman dan keluargamu, meskipun interaksi dilakukan dengan
kondisi jarak jauh. Jangan sampai rasa kesepian membuatmu cemas dan memikirkan
hal-hal yang negatif. Menjalin komunikasi juga dapat memicu kebahagiaan,
tergantung caramu melakukannya.
Nah,
itulah beberapa cara menjaga kesehatan mental selama pandemi. Jangan terlalu
mencemaskan suatu hal dengan berlebihan. Kuncinya adalah tetap bersyukur dan
selalu mengambil hikmah atas apa yang terjadi. Bila stress dan cemas tak
kunjung membaik, segera dapatkan pertolongan tepat dengan psikolog.
Posting Komentar untuk "Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi"