Tips Mengolah Daging Ayam
Tips Mengolah Daging Ayam
Daging ayam merupakan salah satu sumber gizi hewani yang mengandung protein, lemak, vitamin B, kolin, hingga zat besi yang baik untuk tubuh. Meskipun dapat dimasak menjadi berbagai hidangan lezat dengan mudah, daging ayam perlu perhatian yang khusus dalam pengolahannya.
Terdapat berbagai jenis kuman pada daging ayam, salah satunya adalah Campylobacter. Jika daging ayam salah olah, infeksi dari bakteri ini dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, demam, dan tubuh terasa lemas.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut tips yang sudah Tips IF rangkum untuk Anda dalam mengolah daging ayam,
1. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Mengolah Daging Ayam
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh / mengolah daging ayam. Hal ini guna untuk mencegah bakteri dari daging ayam tidak menyebar pada peralatan masak lain.
2. Cuci Bersih dan Pisahkan dengan Peralatan Masak
atau Bahan Makanan Lain
Cuci bersih daging ayam dengan air yang mengalir,
usahakan untuk tidak mencampurnya dengan organ dalam ayam ataupun jenis daging
lain agar tidak terkontaminasi bakteri. Jauhkan juga daging ayam yang sudah
dicuci dengan peralatan masak atau bahan makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Selain itu, disarankan untuk memiliki peralatan masak tersendiri untuk mengolah daging ayam. Saat memotong daging ayam, usahakan juga untuk menggunakan pisau dan talenan yang berbeda agar bakteri dari daging ayam tidak mudah menyebar.
3. Simpan dalam Freezer
Daging ayam yang baru dibeli boleh langsung disimpan
pada wadah yang tertutup dan dimasukkan ke dalam freezer. Pisahkan penyimpanan
daging ayam dengan bahan makanan lain agar tidak terkontaminasi bakteri.
Ketika daging ayam membeku, jangan membiarkannya mencair begitu saja di atas meja atau tempat lain, karena cairannya dapat membawa bakteri patogen. Cara yang paling tepat adalah dengan memasukkannya ke dalam air dingin atau menggunakan microwave. Pastikan suhu permukaan daging ayam tidak melebihi 5 derajat Celcius selama lebih dari 4 jam.
4. Masak hingga Benar-Benar Matang
Berbeda dengan daging sapi, daging ayam tidak boleh
dikonsumsi dalam keadaan setengah matang. Karena daging ayam yang setengah matang tersebut mengandung banyak bakteri barbahaya untuk tubuh.
Masak daging ayam hingga benar-benar matang, cirinya adalah tidak terdapat bagian daging yang berwarna pink. Pastikan juga daging ayam dimasak pada suhu panas. Jika Anda merebusnya, air rebusan akan menghasilkan uap yang menandakan daging ayam dimasak pada suhu tinggi sehingga bakterinya pun dapat musnah.
5. Perhatikan Cara Pengolahan Daging Ayam Sisa
Daging ayam mentah biasanya dapat bertahan 2-3 hari. Namun, jika sudah mengeluarkan bau tidak enak, tandanya daging tersebut sudah busuk dan tidak layak konsumsi. Waktu yang masih aman untuk mengonsumsi kembali masakan daging ayam sisa adalah ketika masakan berumur 2-3 hari. Lebih dari itu, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi. Maka dari itu, pastikan porsi daging ayam sebelum memasaknya.
Untuk menghangatkan kembali daging ayam dengan benar, pastikan setiap bagian ayam panas secara merata. Hati-hati jika Anda menggunakan microwave untuk memanaskannya, karena bisa jadi daging ayam tidak akan panas secara merata.
Itulah tips dalam mengolah daging ayam yang perlu
diperhatikan dari cara mengolah, memasak, hingga menyimpannya dengan benar. Semoga
bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Tips Mengolah Daging Ayam"