cara mengatasi sakit tenggorokan
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan dan Gejala yang Muncul
Mengalami sakit tenggorokan saat menelan dapat mengganggu kesejahteraan dan produktivitas sehari-hari. Rasa tidak nyaman ini tidak hanya terjadi saat makan atau minum, tetapi juga ketika menelan saliva. Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk mengobati sakit tenggorokan saat menelan serta hal-hal terkait lainnya.
Tindakan Ketika Tenggorokan Terasa Sakit Saat Menelan
Bagi beberapa orang, sakit tenggorokan saat menelan mungkin terasa sepele. Namun, kebanyakan orang mengalami ketidaknyamanan yang signifikan, terutama jika disertai gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih lagi, sejak munculnya pandemi Covid-19, sakit tenggorokan telah menjadi gejala yang lebih serius. Banyak pasien Covid-19 melaporkan sakit tenggorokan, demam, dan batuk sebagai gejala utama.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala ini? Langkah pertama adalah mencari cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan untuk mengembalikan kenyamanan dan produktivitas Anda. Meskipun begitu, kondisi ini biasanya bukan darurat medis yang memerlukan perawatan segera ke rumah sakit, kecuali jika Anda telah menelan benda asing atau benda tajam seperti duri atau tulang yang dapat menyebabkan penyumbatan tenggorokan, atau jika terdapat gejala infeksi serius seperti epiglottitis, yaitu infeksi pada tulang rawan di belakang lidah.
Hampir semua kasus sakit tenggorokan saat menelan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Anda dapat mempercepat proses penyembuhan dengan beristirahat yang cukup, minum air hangat, dan mengonsumsi makanan berkuah. Hindari makanan, minuman, atau aktivitas yang dapat meningkatkan rasa sakit tenggorokan saat menelan, termasuk merokok.
Gejala yang Menyertai Sakit Tenggorokan Saat Menelan
Sakit tenggorokan saat menelan dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit. Beberapa di antaranya dan gejala yang sering menyertainya adalah:
- Flu biasa: bersin, hidung tersumbat, batuk, demam, mata berair.
- Radang tenggorokan: demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, amandel memerah dan bengkak, kadang disertai bercak putih.
- Tonsilitis atau pembengkakan amandel: amandel merah dan bengkak, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, bau mulut.
- Sariawan: bercak putih dalam mulut, perasaan perih saat mengunyah atau menelan, sudut mulut berwarna kemerahan dan pecah-pecah, kesulitan makan, mulut kering.
- Epiglottitis: suara napas tinggi, kulit berwarna biru, demam, kesulitan bernapas, suara serak.
- Asam lambung naik atau GERD: rasa pahit dan asam di mulut, sensasi terbakar di dada, nyeri tenggorokan, suara serak, mual dan muntah.
- Infeksi telinga: sakit telinga, demam, kesulitan tidur.
- Kanker kerongkongan: penurunan berat badan tanpa penyebab jelas, benjolan di leher atau mulut, batuk, bercak putih di dalam mulut, sakit kepala.
Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Menelan
Penyebab sakit tenggorokan saat menelan dapat bervariasi. Beberapa penyebab umum termasuk:
- Infeksi virus atau bakteri: seperti flu biasa, tonsilitis, epiglottitis, dan radang tenggorokan.
- Infeksi jamur: seperti sariawan.
- Asam lambung naik atau GERD: asam lambung naik ke tenggorokan.
- Alergi: dapat menyebabkan iritasi tenggorokan.
- Sel kanker: dapat memicu rasa sakit di tenggorokan.
- Cedera atau luka: setiap bentuk cedera pada tenggorokan dapat menyebabkan sakit saat menelan, misalnya akibat makanan atau minuman yang terlalu panas atau makanan tajam seperti keripik.
Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Saat Menelan
Pengobatan sakit tenggorokan saat menelan bergantung pada penyebabnya. Di rumah, beberapa langkah umum yang dapat diambil untuk meredakan ketidaknyamanan saat menelan meliputi:
- Berkumur dengan air garam hangat setiap 2 jam.
- Minum air hangat (hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh).
- Mengonsumsi makanan berkuah hangat, seperti sup.
- Menghindari merokok dan asap rokok.
- Beristirahat yang cukup.
- Mandi dengan air hangat.
- Mengonsumsi madu.
- Menggunakan pelembap udara.
- Minum obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen.
Jika sakit tenggorokan tidak membaik setelah perawatan mandiri, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan obat jika diperlukan, seperti antibiotik jika infeksi bakteri atau obat lain sesuai dengan penyebabnya.
Durasi Pemulihan dari Radang Tenggorokan
Biasanya, radang tenggorokan akan sembuh dalam waktu 5-10 hari. Namun, jika gejalanya terus berlanjut hingga lebih dari 10 hari atau jika terjadi gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, batuk berdarah, benjolan di leher, atau ruam kemerahan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan membantu dalam menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan medis yang sesuai.
Pencegahan
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari sakit tenggorokan saat menelan meliputi:
- Menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, makan makanan bergizi, dan cukup istirahat.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit flu.
- Jika harus berkontak dengan orang sakit, cuci tangan dengan sabun dan air, dan kenakan masker.
- Minum cukup air putih setidaknya 2 liter sehari.
- Tidak merokok dan menjauhi asap rokok.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Sakit tenggorokan saat menelan biasanya dapat sembuh dengan perawatan mandiri jika penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri. Namun, jika gejala berlanjut lebih dari 10 hari atau jika muncul gejala yang serius seperti kesulitan bernapas, batuk berdarah, suara serak yang tidak hilang, atau benjolan di leher, segera hubungi dokter. Dokter akan membantu memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tenggorokan Anda.
Posting Komentar untuk "cara mengatasi sakit tenggorokan"